Rabu, 31 Desember 2014
Hari ini tanggal 31 Des 2014 saya melakukan apel pagi di badan diklat jan 07.00 ,, setelah apel pagi saya dan teman saya menghadam pembimbing saya untuk membahas jadwal piket setelah itu saya bertemu pak agung dan saya dapat projek untuk membuat buku beserta isinya ,setelah itu saya langsung menuju lap di badan diklat dan kami ditugaskan untuk menginput data
Selasa, 30 Desember 2014
Teori Dasar Multimedia
Multimedia
Teknologi
komputasi multimedia merupakan suatu era baru dalam dunia informasi modern yang
telah berkembang beberapa tahun terakhir. Dengan lahirnya era teknologi ini,
produsen industry komputer tampaknya mendapatkan “angin segar” di tengah
lesunya permintaan hardware komputer oleh masyarakat, karena multimedia telah
membangkitkan citra baru teknologi komputer (Budi Sutedjo Dharmo Oetomo,
S.Kom., MM, Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi, 2006).
a. Pengertian Multimedia
1)
Menurut Vaughan (2004), multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara,
gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi
secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif (Iwan Binanto, Multimedia Digital Dasar Teori
+ Pengembangannya, 2010).
2)
Multimedia secara umum diartikan sebagai komputerisasi teks, gambar, seni
grafik, animasi, suara dan video (Budi Sutedjo Dharmo Oetomo, S.Kom., MM, Perencanaan
& Pembangunan Sistem Informasi, 2006).
b. Karakteristik Dasar
Sistem Multimedia
Menurut
Marshal (2001), sistem multimedia mempunyai empat karakteristik dasar, yaitu :
1)
Merupakan sistem yang dikontrol oleh komputer.
2)
Merupakan sebuah sistem yang terintegrasi.
3)
Informasi yang ditangani direpresentasikan secara digital.
4)
Antarmuka pada media tampilan akhir biasanya bersifat interaktif (Iwan Binanto, Multimedia Digital Dasar Teori
+ Pengembangannya, 2010).
c. Jenis Multimedia
:
1)
Multimedia Interaktif, Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen
multimedia akan dikirim atau ditampilkan.
2)
Multimedia Hiperaktif, Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari
elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat
dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen
multimedia yang ada.
3)
Multimedia Linear, Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk
multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir (Iwan Binanto, Multimedia
Digital Dasar Teori + Pengembangannya, 2010).
d. Penggunaaan
Multimedia
Multimedia
dapat digunakan dalam banyak bidang. Multimedia dapat masuk dan menjadi alat
bantu yang menyenangkan. Hal ini terjadi karena kekayaan elemen-elemen dan
kemudahannya digunakan dalam banyak konten yang bervariasi. Beberapa bidang
yang menggunakan multimedia adalah sebagai berikut :
1)
Bisnis, Aplikasi multimedia untuk bisnis meliputi presentasi, pemasaran,
periklanan, demo produk, katalog, komunikasi di jaringan, dan pelatihan.
Penggunaan multimedia akan membuat kelancaran dan kemudahan transaksi bisnis.
2)
Sekolah, Multimedia sebenarnya sangat dibutukan di sekolah karena multimedia
membuat pelajaran menjadi lebih lengkap dan lebih menarik. Multimedia dapat
menjadi alat pengajaran elektronik yang dapat membantu pengajar.
3)
Rumah, Multimedia dapat dimanfaatkan sebagai media hiburan dan teman rumah,
misalnya game.
4)
Tempat Umum, Saat ini sudah banyak tempat-tempat umum memasang “kiosk”, yaitu
produk multimedia yang berfungsi sebagai pemberi informasi, misalnya informasi
mengenai tempat yang sedang dikunjungi, kuliner, dan sebagainya.
5) Virtual Realitu
(VR), Bidang ini biasanya menggunakan alat-alat khusus, misalnya kacamata,
helm, sarung tangan, dan antarmuka pengguna yang tidak lazim, dan berusaha
untuk menempatkan penggunanya “di dalam” pengalaman yang nyata. Dalam VR,
lingkungan yang diciptakan sebenarnya merupakan ribuan objek geometris yang digambar
dalam ruang 3 dimensi. Semakin banyak objek dan titik yang mendeskripsikan
objek serta semakin tinggi resolusinya, semakin realistis hasil yang diperoleh.
Ketika pengguna menggerakan objek, setiap gerakan atau aksi akan membuat
komputer menghitung ulang posisi, sudut, ukuran, dan bentuk dari semua objek
yang membangun tampilan. Hal ini mengakibatkan ribuan, bahkan jutaan komposisi
untuk menggerakan objek 30 kali per detik agar tampak halus. Oleh karena itu,
VR membutuhkan komputer dengan spesifikasi tinggi agar objek yang ditampilkan
benar-benar tampak nyata
Langganan:
Postingan (Atom)